Social Media Detox: 9 Tips Terbaik Untuk Kamu Lakukan Hari Ini

# 9 Tips Jitu Melakukan *Social Media Detox* yang Bisa Kamu Mulai Hari Ini Juga

Kalau kamu tidak bisa melewatkan satu hari saja tanpa melihat sosmedmu, maka kamu perlu *social media detox*.

Social media merupakan salah satu terobosan yang memiliki banyak sekali manfaat. Kita jadi lebih mudah untuk berhubungan dengan orang lain, lebih mudah untuk bersilaturahmi dengan teman lama, dan lebih mudah menemukan informasi terkini.

Sayangnya, social media dibuat sedemikian rupa untuk mengambil perhatianmu. Mekanisme di dalamnya bekerja agar kamu terus penasaran untuk men-*scroll* dan melihat konten baru yang disediakan. Hal ini sangat berbahaya, karena dapat membuat seseorang ketagihan dan menjadi addict dengan social media.

Dr. Lisa Coyne dari Rumah Sakit McLean di Amerika, dalam salah satu [hasil penelitiannya](https://www.mcleanhospital.org/essential/it-or-not-social-medias-affecting-your-mental-health#:~:text=When%20people%20look%20online%20and,loss%2C%20and%20poor%20academic%20performance.), mengatakan bahwa terlalu banyak melihat sosial media dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan seperti **depresi, mudah panik, dan turunnya kemampuan otak**.

Selain itu, anak muda yang terlalu banyak melihat sosial media akan cenderung **tidak percaya diri, lebih suka menyendiri, dan memiliki ekspektasi yang tidak masuk akal terhadap diri sendiri dan orang lain**. Hal ini karena sebagian besar konten yang dipertontonkan di sosial media sebetulnya sudah dikurasi oleh pemiliknya sehingga terlihat lebih dari yang sebenarnya.

Itulah mengapa sesekali, kamu perlu melakukan *social media detox*.

*Social media detox* adalah

Detox sosmed adalah sebuah usaha yang secara sadar dilakukan oleh pengguna sosial media untuk tidak menggunakan sosial media selama waktu tertentu.

Hal ini biasanya dilakukan saat kamu sudah merasa kalau hidupmu terlalu banyak dihabiskan untuk melihat sosmed, kamu mengorbankan tanggung jawabmu untuk melihat sosmed, dan saat kamu berusaha untuk menguranginya, kamu merasa kesulitan.

Manfaat Detox sosmed

Selain mencegah adiksi terhadap sosmed dan menghindari dampak buruk dari terlalu banyak melihat sosmed, *social media detox* juga memiliki banyak manfaat sebagai berikut:

– Kamu jadi punya lebih banyak waktu dengan orang yang kamu cintai
– Meningkatkan produktivitas karena berkurangnya distraksi secara signifikan
– Mengurangi risiko depresi dan rasa panik
– Kamu akan jadi lebih kreatif
– Meningkatkan rasa percaya diri
– Menghilangkan rasa FOMO
– Memberikan waktu bagi pikiranmu untuk beristirahat
– Mengurangi tingkat stress
– Mencegah adiksi sosmed

Selain itu, masih banyak lagi manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan *social media detox*. Tentu saja, manfaat-manfaat ini berlaku bagi setiap orang yang melakukannya, entah sudah memiliki adiksi sosmed ataupun belum. Sehingga, jika kamu merasa sedikit saja terlalu sering melihat sosial media, maka aku sarankan kamu untuk mencobanya.

Cara detox social media

Untuk melakukan *social media detox*, sebetulnya sesimpel kamu jangan menggunakan atau melihat sosial mediamu, tapi tentu saja tidak semudah itu. Karena itu, kamu bisa melakukan beberapa atau semua tips berikut ini untuk dapat mempermudah prosesmu dalam melakukan detox sosmed.

1. Detox sosmed dengan password yang sulit

Cara yang pertama adalah dengan membuat password yang sulit untuk *social media*mu. Tentu saja, password yang dibuat tidak boleh sembarang password yang dapat diingat. Password yang kamu buat harus merupakan password acak yang mustahil untuk dapat kamu ingat. Tenang, kamu hanya perlu menuliskan password itu di secarik kertas dan menyimpannya di rumah atau menitipkannya ke teman atau keluargamu.

Selain itu, kamu juga bisa meminta teman atau keluargamu untuk membuatkan password sosmedmu, sehingga kamu akan selalu membutuhkan bantuan mereka untuk bisa membukanya.

2. Gunakan *App Timer* untuk *social media*mu

Kebanyakan orang tidak sadar seberapa lama ia sudah tenggelam dalam sosmednya. Selain kamu bisa secara sadar untuk memasang alarm saat kamu menggunakan sosial media, sebetulnya sosmed seperti instgram sudah memiliki [pengaturan yang dapat memberikan kamu notifikasi saat penggunaannya sudah melebihi waktu tertentu](https://www.indiatoday.in/technology/tech-tips/story/how-to-set-daily-time-limit-for-instagram-app-detailed-guide-1927710-2022-03-21).

Selain itu, kamu juga bisa mengatur batas waktu penggunaan dari setiap aplikasi melalui pengaturan di *handphone*mu.

Baca: [Cara memasangkan app timer di **Iphone**](https://support.apple.com/guide/iphone/set-up-screen-time-for-yourself-iphbfa595995/ios)

Tonton: [Cara memasangkan app timer di **Android**](https://www.youtube.com/watch?v=2zv4HTNaXUA).

3. “Hilangkan” *handphone*mu

Cara ketiga adalah dengan “menghilangkan” *handphone*mu untuk sementara. Pada saat kamu bekerja atau melakukan sesuatu yang membutuhkan waktu cukup lama dan fokus yang tinggi, kamu dapat menghilangkan distraksi dengan menyimpan *handphone* di tempat yang tidak dapat kamu lihat.

Jika menyimpan *handphone* masih belum cukup, kamu bisa mematikannya. Lalu, bagaimana jika ada kondisi yang darurat? Tenang, kamu bisa membeli *handphone* jadul seperti [Nokia 3310](https://www.tokopedia.com/find/nokia-3310), dan memberitahukan nomornya ke orang-orang yang mungkin menghubungimu dalam keadaan darurat.

Nonton: [Eksperimen Matt D’Avella menggunakan *flip-phone* untuk mengurangi social media](https://www.youtube.com/watch?v=4nX5jwa2QTs)

4. Beli jam beker

Salah satu kebiasaan yang paling sering dan paling buruk dilakukan adalah ketika kamu bangun dengan alarm *handphone*mu, lalu kamu melihat notifikasi sosmedmu, dan secara tidak sadar kamu membukanya dan dimulailah *scrolling* sosmed tanpa henti di pagi hari.

Dengan menjadikan sosmed hal pertama yang kamu lihat di pagi hari, secara tidak sadar kamu memberi sinyal ke otakmu bahwa sosial media adalah hal yang lebih penting daripada hal lain di hidupmu. Hal ini sangat tidak baik karena dapat menyebabkan ketergantungan pada sosmed.

Dengan bangun menggunakan jam beker, kamu tidak perlu lagi melihat *handphone*mu di pagi hari dan mengurangi interaksimu dengan pemicu dari adiksi sosial mediamu.

5. Mengatur waktu penggunaannya

Kamu bisa membuat waktu khusus dan berkomitmen untuk hanya membuka *social media*mu di waktu-waktu tersebut, misalnya hanya akan membuka *social media* di jam 3-4 sore. Atau, kamu bisa membuat social media sebagai “reward” kecil yang boleh kamu buka saat kamu sudah menyelesaikan pekerjaan, atau rutinitas pagimu.

Awalnya memang akan sulit dan membutuhkan [disiplin diri](article_03) yang tinggi, tetapi setelah terbiasa, *social media detox* akan menjadi mudah dan kamu tidak akan lagi memiliki ketergantungan terhadap *handphone*mu.

6. Lakukan meditasi

Terkadang, alasan seseorang memiliki adiksi terhadap *social media*nya adalah karena ia tidak memiliki kesadaran diri yang tinggi terhadap apa yang ia lakukan.

Selain dapat meningkatkan pengendalian emosimu, melakukan meditasi secara rutin juga dapat meningkatkan kesadaran diri terhadap apa yang sedang kamu lakukan. Sehingga, yang biasanya kamu tidak sadar sudah terlalu lama melihat sosmedmu, karena terbiasa meditasi, akan lebih mudah bagimu untuk menyadarinya, mengendalikan hasrat untuk terus melihat sosmedmu, dan berhenti saat itu juga.

7. Minta bantuan orang terdekat untuk detox sosmed

Salah satu cara yang cukup efektif untuk dilakukan adalah dengan bercerita dan minta bantuan dari orang-orang terdekat di sekitarmu. Sebuah [studi dari *Psychology Today*](https://www.psychologytoday.com/us/blog/your-personal-renaissance/201906/why-talking-about-our-problems-makes-us-feel-better) menunjukkan bahwa bercerita tentang hal yang menjadi kesulitan dan pergumulan kita dapat sangat membantu dalam proses kita menghadapinya.

Kamu bisa meminta bantuan orang-orang terdekatmu untuk selalu mengingatkanmu ketika mereka melihatmu sedang membuka *social media*mu. Kedua hal ini dapat sangat membantu dalam prosesmu melakukan *social media detox*.

8. Cari *Accountability Partner*

Selain meminta bantuan untuk mengawasi dan mengingatkanmu, kamu juga bisa mencari seseorang yang menghadapi masalah terhadap sosial media yang sama denganmu dan mengajaknya untuk menjadi *accountability partner*mu. Dengan begitu, bersama dengan temanmu, kamu dapat saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain setiap hari.

Cara ini sangat efektif karena selain memicu rasa bersaing untuk bisa melakukan *social media detox*, kalian juga tentunya tidak ingin mengecewakan partner kalian yang sedang berjuang menuju hal yang sama.

9. Delete sosmedmu

Terakhir, jika semua cara di atas masih kurang bekerja, cara detox *social media* yang paling ampuh adalah dengan menghapus sosmed dari *handphone*mu. Salah satu hal yang sering terjadi adalah ketika melihat *handphone*, entah untuk tujuan apapun, secara tidak sadar kamu membuka sosmed dan mulai *scrolling*. Hal itu terjadi karena membuat sosial media sudah menjadi kebiasaan yang kamu lakukan tanpa sadar, entah untuk (dengan sengaja) mencari distraksi, mencari gratifikasi instan, ataupun sedang bosan.

Dengan menghapus sosmed dari *handphone*mu, kamu akan menghilangkan pemicu itu secara menyeluruh dan memudahkanmu untuk melakukan *social media detox*. Selain itu, pastikan kamu tidak menyimpan password *social media*mu di komputermu agar kamu tetap tidak bisa membukanya, karena terus terang saja, siapa yang ingat password *social media*nya?

Kesimpulan

Sebetulnya, tidak ada yang salah dari melihat sosial media. Sosmed bisa sangat bermanfaat jika kamu menggunakannya dengan baik untuk menjaga hubungan pertemanan, mencari inspirasi, atau bahkan kamu jadikan sebagai sumber penghasilanmu. Yang terpenting adalah kamu sadar akan hal yang penting dalam hidupmu dan mengatur waktu dengan bijak dalam menggunakan *social media*mu.

 


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *